Hal itu disampaikan Steinebrunner di depan sejumlah wartawan saat jumpa pers, Kamis (28/11), di Makassar. Waktu dua bulan jelang bergulirnya kompetisi Indonesian Super League (ISL) tak membuat Steinebrunner khawatir. Meski terkesan lambat dalam menyiapkan tim, namun ia yakin dengan potensi pemain yang ada, PSM akan disegani di Indonesia.
“Saya melihat PSM sepertinya tak punya kekurangan apapun. Ini sebuah klub besar. Suporternya sangat fanatik. Pemain mudanya bagus-bagus. Ditopang pemain senior yang berkualitas. Nah, dengan kondisi seperti ini, saya optimis PSM akan menjadi sebuah klub yang disegani,” kata mantan pelatih Woodlands Wellington di Liga Singapura ini.
CEO PSM Rully Habibie mengamini. Ia mengakui ada kesepakatan akan memaksimalkan potensi pemain lokal Makassar, termasuk pemain-pemain muda. Karena itu Steinebrunner harus bekerja cepat mempersiapkan tim. Rencananya, Minggu (1/12) pagi, ia akan mengumpulkan 12 pemain yang dipertahankan.
“Saya harus melihat dulu bagaimana potensi mereka. Setelah itu baru saya tentukan skuad. Saya butuh waktu satu pekan,” ujar pelatih berusia 42 itu dengan bahasa Indonesia yang terpotong-potong.
Steinebrunner nantinya akan mengedepankan permainan ofensif dengan mengoptimalkan pemain muda. Karena itu pemain asing haruslah pemain berkarakter permainan PSM, cepat dan keras. “Saya mau pemain pekerja keras. Bukan pemain yang selalu menunggu. Hilang bola diam,” ungkap Steinebrunner.
Ia mengaku tak risau dengan pembatasan pemain asing . PSM, katanya, hanya membutuhkan dua pemain asing lagi yang berposisi di depan dan tengah. Di belakang sudah ada Alejandro Febre Santis yang tetap dipertahankan. Sementara untuk pemain tengah PSM tidak membutuhkan tipikal play-maker murni.
“Saya butuh gelandang tengah pekerja keras. Tidak hanya bisa membagi bola, tapi juga mengcover lapangan pada skema serangan,” bebernya.
Untuk mendukung misinya, Steinebrunner sudah menyiapkan pemain asing yang akan direkomendasikan ke manajemen PT Pa’golona Sulawesi Mandiri (PT PSM). Ia menjamin kualitas pemain asing yang dibawanya sangat menjanjikan.
“Semua bagus-bagus dan cocok dengan tipikal dan karakter permainan PSM. Terserah manajemen mau pilih yang mana. Tergantung kebutuhan tim,” sebut Steinebrunner meyakinkan.
Meski begitu pelatih kelahiran 22 Oktober 1971 ini tak mau menyebut nama pemain asing yang dimaksud. “Nanti saja. Pokoknya semua pernah bermain di Indonesia. Saya belum mau kasih tahu siapa mereka. Nanti kalian juga akan tahu. Semua ada di sini,” sebut Steinebrunner, tersenyum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar