Selama periode kurang dari sepuluh tahun, dari 1899 sampai
1908, FC Barcelona menggunakan empat lokasi lapangan yang berbeda
Kesulitan mereka untuk mendapatkan lapangan permanen
disebabkan oleh ketidakstabilan ekonomi serta kurangnya ruangan udara
terbuka pada saat itu ketika kota ini mengalami pengembangan perkotaan.
1899-1900 Lapangan jalur sepeda sebelumnya di Bonanova (saat ini, Taman Turó)
1900-1901 Lapangan Hotel Casanovas (saat ini, Rumah Sakit de Sant Pau)
1901-1905 Lapangan Carretera d’Horta
1905-1909 Lapangan Carrer de Muntaner
Musim pada tahun 1908-1909 menandai awal dominasi FC
Barcelona dalam Kejuaraan Sepak Bola Catalan, yang berakhir hingga tahun
1922
Hasil yang mengagumkan membawa Barça untuk memenangkan
gelar delapan kali, dan dalam kejuaraan tahun 1909-1910, tim ini
memenangkan setiap pertandingan yang dimainkannya.
Komitmen terhadap Keadilan dan Demokrasi
FC Barcelona berkomitmen terhadap reformasi sosial,
politik, dan budaya, yang diprakarsai oleh pemerintahan Republik
Catalan. Buletin resmi Klub pada bulan Oktober 1932 menerangkan dengan
jelas posisi Klub ini: “Popularitas klub kami tak dapat dipungkiri
meliputi elemen yang tak terkait dengan olahraga.” Partisipasi dalam
aksi politik dan budaya membentuk sebagian dari komitmen ini.
Pada awal Perang Sipil, para karyawan Klub dihadapkan pada ancaman akan FC Barcelona diambil alih dari mereka, yang menyebabkan mereka untuk membuat sebuah keputusan komite yang
penting yang pada akhirnya menyelamatkan organisasi tersebut. Komite ini
menunjukkan keputusannya yang kuat untuk tidak lepas dari kepimpinan
pra-perangnya.
Tahun 1930-an ditandai dengan ketidakstabilan
politik dan krisis umum, yang tak dapat dihindari memengaruhi FC
Barcelona. Selama dekade ini, Klub mengalami banyak kejadian bencana, di
antaranya kematian pendirinya, Republik Spanyol Kedua, Perang Sipil
Spanyol, dan pembunuhan presidennya, Josep Sunyoll. Singkatnya, ini
adalah periode yang ditandai dengan ketidakpastian, di mana terjadi penurunan keanggotaan dan pembatalan kontrak beberapa pemain.
Camp Nou Diperluas Karena Jumlah Keanggotaan yang Tinggi
Pada tahun 1950-an, keanggotaan Klub bertambah dengan
pesat. 26.300 anggota naik menjadi 52.791, kenaikan sebesar lebih dari
100%. Ada sejumlah alasan atas naiknya jumlah keanggotaan tersebut.
Kehadiran
László Kubala memainkan peranan penting dalam kesuksesan Barça, dan ia
menjadi idola bagi fan Barça. Kemenangan tim ini dan Kubala yang
legendaris adalah faktor kunci dalam meningkatkan loyalitas fan. Barça
menjadi semakin penting dalam masyarakat Catalan.Pada saat yang sama, pemulihan ekonomi yang baru mulai dari tahun
1951 tetap berlangsung, disertai dengan peningkatan gaji yang sedikit
lebih tinggi dari angka inflasi, berarti orang-orang memiliki pendapatan
lebih untuk dinikmati. Biaya keanggotaan lebih longgar.
Klub
membutuhkan stadion yang lebih besar. Pada tahun 1953, slogan kampanye
elektoral Miró-Sans “Kami perlu, kami ingin, dan kami akan memiliki
lapangan baru” menentukan dalam pencalonannya menjadi presiden baru
Barça. Pembangunan Camp Nou adalah sebuah pernyataan dari dorongan
organisasi terhadapmodernisasi.
Besar sebagai sebuah Klub namun Jauh dari Kesuksesan Olahraga
Pada tahun 1960-an, FC Barcelona melihat pertambahan yang
terus meningkat dalam jumlah keanggotaan. Secara kontradiksi, hal ini
tidak dibarengi dengan kesuksesan olahraga. Pada saat yang sama,
Catalonia menerima sejumlah besar migran, dan dalam konteks ini, Barça
menjadi mekanisme penting untuk integrasi dalam masyarakat Catalan.
Kesuksesan
olahraga yang tidak menentu dan kekuatiran ekonomi, sebagian karena
pembangunan Camp Nou, berarti Klub ini tidak dapat menandatangani
kontrak dengan para pemain besar; ini tercermin dalam hasil-hasil Barça.
Selama kepresidenan Agustí Montal i Costa, FC Barcelona
melaksanakan sebuah kebijakan bagi Klub untuk memperkuat identitas
Catalan mereka, terlepas dari batasan-batasan yang dilakukan oleh
diktator pemerintahan Franco
Pada tahun 1972, bahasa Catalan sekali lagi disuarakan
melalui pengeras suara di Camp Nou dan nawala Klub mulai menggunakan
bahasa Catalan. Pada tahun 1973, Klub memakai kembali nama aslinya:
Futbol Club Barcelona.
Selama masa akhir dari kepresidenan Montal, Barça berikrar untuk mendukung pengukuhan kembali pemerintahan Catalan.
Kegigihan untuk Menjadi Klub Terhebat di Dunia
Kemenangan yang luar biasa di Basel pada bulan Mei 1979,
ketika Barça memenangkan Piala Eropa Piala Winner untuk pertama kalinya,
mengembalikan FC Barcelona pada posisi peringkat teratas dari klub
dunia terhebat. Ini adalah kemenangan pertama selama kepresidenan Josep
Lluís Núñez.
Selama tahun 1980-an, FC Barcelona mengalami masa-masa
pasang dan surut, yang dipengaruhi oleh hasil pertandingan, kinerja para
pemain bintang, dan hal-hal lainnya, yang tak terkait dengan olahraga.Dekade ini menyaksikan kehadiran dari para pesepak bola yang fantastis
-di antaranya Quini, Maradona, Schuster, Alexanco, Julio Alberto,
Urruti, Marcos…- dan serangkaian manajer dengan pandangan yang sangat
berbeda tentang sepak bola -Helenio Herrera, Lattek, Menotti,
Venables… Dekade ini juga adalah periode di mana kontrak pertama yang
bernilai jutaan dan hak televisi mulai memengaruhi urusan finansial
Klub. Organisasi ini bertumbuh semakin besar dengan perluasan Camp Nou
dan peningkatan yang spektakuler dalam jumlah keanggotaan, di mana
keseluruhan angka bertambah lebih dariseratus ribu.
Piala Eropa Pertama Barça
Dari tahun 1988 dan seterusnya, dengan Cruyff sebagai
manajer, Barça diasosiasikan sekali lagi dengan sepak bola yang hebat
dan kesuksesan olahraga. Dewan direksi yang dipimpin oleh Nuñez berfokus
untuk membangun tim pesepak bola yang akan memicu antusiasme dan
bermain dengan baik. Camp Nou mulai terisi penuh sekali lagi.
FC Barcelona berhasil mempertahankan empat kejuaraan Liga Spanyol
secara berturut-turut, mulai dari tahun 1990 hingga 1994. Memenangkan
Piala Eropa pada tahun 1992 adalah puncak dari periode ini, yang
ditandai dengan permainan satu sentuhan dari tim dan gaya menyerang dan mentalitas pemenang dari para pemain Cruyff.
Dikenal sebagai 'Tim Impian' dari sepak bola Eropa, para pemain yang tak terlupakan berikut berada dalam sejarah Klub ini:
Zubizarreta,
Bakero, Begiristain, Laudrup, Koeman, Stoichkov, Romário, Eusebio,
Nadal, Guardiola, Amor, Juan Carlos, Ferrer, Nando, Julio Salinas,
Serna, Alexanko, dan Goikoetxea.
Dipimpin oleh duo Cruyff-Rexach, tim ini akhirnya melewati masa-masa
sulit mereka; Barça menjadi salah satu dari nama terbesar dalam dunia
sepak bola.
Barça membuat dunia tercengang
Di bawah Josep Guardiola, tim ini meningkat lebih jauh
lagi. Bermain dengan gaya yang sama dengan yang telah diperkenalkan oleh
Cruyff, Guardiola adalah pendukung utama untuk berbasiskan timnya pada
sistem pemain muda dari klub itu sendiri dan mendorong beberapa bakat
muda ke tim pertama, dan hasilnya adalah tim Barça yang terhebat yang
pernah ada.
Penghargaan internasional yang terbesar dari ini didapat saat
nominasi FIFA Ballon d'or pada tahun 2010 memasukkan nama Xavi, Iniesta,
dan Messi untuk penghargaan tersebut, ketiganya yang besar di La Masia, tempat di mana para bakat muda olahragawan dari segala usia dilatih dan dididik.
Tim ini adalah puncak dari semuanya di mana FC Barcelona berpijak,
dan menghasilkan serangkaian gelar utama yang luar biasa, di antaranya
dua Liga Champions dan tiga Liga Spanyol, ditambah Piala Dunia yang
telah lama ditunggu-tunggu, yang pada akhirnya dimenangkan pada tahun
2009, tahun istimewa tersebut ketika Barcelona memenangkan semua dari
enam piala utama, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam
sejarah sepak bola Eropa.
Barça memecahkan semua rekor, memainkan pertandingan yang
mengesankan, dan memenangkan setiap gelar yang ada. Namun, waktu terbaik
bagi pihak Guardiola tiba di Wembley, saat dunia dibuat kagum oleh
permainan sepak bola yang hanya dapat dimimpikan. Media dunia memberikan
pujian yang luar biasa untuk ini dengan memberikan tulisan yang sangat
luar biasa dalam sejarah pertandingan ini. Namun, ini tidak hanya tim sepak bola yang mengumpulkan penghargaan. Tim
bola basket, bola tangan, dan hoki sepatu roda juga memenangkan gelar
Eropa selanjutnya, dan tim futsal memenangkan Liga untuk pertama
kalinya. Penaklukan terakhir ini berarti Klub tersebut membuat rekor
baru pada tahun 2010-11 dengan memenangkan 16 gelar profesional. Belum
pernah sebelumnya FC Barcelona memenangkan begitu banyak piala dalam
satu musim.

sekian sejarah Tim Barcelona. Tim yg menjadi Impian banyak pemain profesional maupun pemain tarkam. termasuk saya.
post by Emmank_Hermansyah