BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Mendiagnosa dan
terapi kendaraan yaitu kegiatan bagai mana cara mengetahui permasalahan pada
suatu kendaraan yang dapat didiagnosa dari suatu gejala yang dialami kendaraan
tersebut. Ada pun berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan
diagnosa dari suatu kendaraan yaitu memperhatikan gejala yang diakibatkan oleh
kendaraan tersebut dan memperhatikan apa yang menjadi penyebab dari kerusakan
kendaraan.
Dalam kegiatan
mendiagnosa sangat dibutuhkan ketelitian dalam pemeriksaan sebelum melakukan
perbaikan atau pergantian suatu komponen, sehingga hal ini sangat membutuhkan
kecermatan dengan berlandaskan teori-teori yang ada dan disatukan menjadi
sebuah referensi untuk mengambil suatu tindakan dalam perbaikan kendaraan.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
cara menentukan suatu kerusakan pada kendaraan?
2. Bagai
mana cara mendiagnosa penyebab kerusakan pada kendaraan?
3. Bagai
mana cara mengumpulkan masalah-masalah yang dialami oleh suatu kendaraan?
C. Tujuan
Kegiatan
1. Agar
dapat mendiagnosa suatu permasalahan yang dialami oleh kendaraan
2. Agar
dapat menentukan suatu kerusakan dengan tepat
3. Agar
dapat memahami cara mendiagnosa suatu kerusakan kendaraan
D. Manfaat
Kegiatan
1. Mampu
memahami kerusakan kendaraan sebelum mengambil suatu tindakan perbaikan yang
serius.
2. Memberikan
kemampuan analisa yang dapat melakukan kegiatan diagnosa dan terapi kendaraan
pada suatu masalah yang dialami oleh kendaraan.
3. Dapat
mengetahui kerusakan dari gejala yang diakibatkan dari kendaraan.
BAB
II
MENDIAGNOSA
KERUSAKAN KENDARAAN
A. Engine
Engine adalah salah satu bagian penting dari kendaraan,
yang di dalamnya terdiri dari komponen-komponen yang kompleks dan saling
terhubung.Sehingga engine memerlukan perawatan yang rutin agar kerja komponen
dalam engine dapat bekerja dengan baik. Kendaraan yang dioperasikan dalam
jangka waktu tertentu akan mengalami perubahan pada komponen fungsional
termasuk perubahan kualitas pelumas. Sehingga membutuhkan pemeliharaan untuk
mengembalikan kondisi kerja engine atau yang disebut dengan Tune Up.
1. Mendiagnosa
masalah tekanan kompresi kurang
a. Gejala
-
pada kecepatan rendah, suara mesin kasar
serta kurang tenaga.
b. Kerusakan
-
terjadi kerusakan pada piston atau
ringnya
-
pegas katup patah
-
katup pemasukan dan pengeluaran macet
atau terbakar
-
busi sudah tidak layak pakai atau rusak.
c. Penyebab
-
Kurangnya keseimbangan pemasukan bahan
bakar keruang bakar sehingga piston tidak dapat bekerja optimal dalam proses
kerja piston.
-
Karena terjadi tabrakan antara katup dan
piston yang dikarenakan tidak sempurnanya penyetelan pada katup.
-
Pelumasan pada ruang katup tidak ada
atau pelumas (oli) tidak sampai keruang katup untuk melumasi sistem katup
sehingga katup dapat berkarat.
-
Terjadi kebocoran pada ring piston
sehingga oli masuk keruang bakar dan menempel pada kepala busi, karena oli
bersifat susah terbakar sehingga oli menutupi kepala busi yang mengakibatkan
busi tidak mampu bekerja secara optimal.
d. Perbaikan
-
Buka komponen mesin dengan cara buka
tutup kepala silinder, silinder head, bak oli, dan keluarka piston dengan alat
SST untuk mengetahui silinder mana yang mengalami kerusakan jika kerusakan pada
silinder dan ring piston sudah parah segera melakukan pergantian agar tidak
merembet pada komponen mesin lainya.
-
Dalam permasalahan pegas katup patah
maka tidak dapat dilakukan perbaikan kecuali dengan cara penggantian pada pegas
katup yang patah tersebut.
-
Pada kondisi kerusakan pada katup masuk
dan buang macet atau tidak dapat bekerja maksimal itu biasanya terjadi karat
pada ruang katup, maka lakukan perbaikan dengan cara pembongkaran pada komponen
katup dan lakukan pembersihan karat-karat dengan menggunakan kertas gosok yang
paling halus. Jika salah satu katub masuk atau buang bengkok maka segera
lakukan penggantian dengan katup yang baru untuk mengatasi kerusakan.
-
Jika permaslahan pada busi biasanya busi
hangus pada kepala busi yang diakibatkan oleh sisa-sisa pembakaran yang tidak
sempurna maka buka busi dan bersihkan kepala busi agar mendapat hasil yang
maksimal dalam proses pembakaran. Apa bila setelah melakukan pembersihan busi,
tetapi busi tidak lagi memercikkan bunga api secara sempurna maka segera
lakukan penggantian busi dengan yang baru.
2. Mendiagnosa
masalah akselerasi mesin kurang sempurna
a. Gejala
-
Mesin susah dinyalahkan.
-
Suara mesin saat menyalah buntu-buntuk
(tidak stabil).
b. Kerusakan
-
Saluran-saluran
atau lobang-lubang didalam karburatornya kotor.
-
Businya
tidak menyala secara konstan. (kerenggangan busi terlalu rapat).
-
Gas
sisa pembakaran tidak dapat keluar secara lancar dari knalpot.
-
Saringan
udara yang tersumbat akan mempengaruhi komposisi bensin dan udara sehingga
campuran terlalu kaya.
-
Waktu
pegapian yang kurang tepat, terlau cepat menyala atau terlalu lambat menyala.
c. Penyebab
-
Jika saluran-saluran pada karburator
kotor penyebabnya yaitu terjadi karat pada tangki bahan bakar sehingga masuk
kedalam ruang karburator sehingga lubang-lubang didalam karburator tersumbat.
-
Pada kondisi busi dengan nyalah tidak
stabil biasanya disebabkan banyaknya trak-trak sisa-sisa pembakaran menempel
pada kepala busi dan bias juga disebabkan karena terlalu rapatnya celah pada
busi.
-
Gas sisa pembakaran tidak dapat keluar
dengan lancar yang disebabkan karena
penyetelan katup masuk dan buang tidak sesuai klasifikasi.
-
Saringan udara tersumbat diakibatkan
oleh banyaknya jumlah debu yang masuk kedalam saringan udara sehingga debu
tersebut menempel dan menutupi saringan udara.
-
Pengapian kurang tepat menyalah
disebabkan karena kurang tepatnya penyetelan platina sehingga loncatan bunga
api tidak sesuai.
d. Perbaikan
-
Melakukan pembongkaran pada karburator
dan bersihkan kompnen-komponen karburator dari kotoran yang menyumbat lupang main jet dan slow jet.
-
Bersihkan kepala busi dari trak-trak
sisa pembakaran dan stel kerenggangan kepala busi agar percikan bunga api
sesuai saat proses pembakaran.
-
Jika gas buang tidak keluar dengan
lancar dari kenalpot maka stel celah katup masuk dan buang jika kerenggangan
tidak sesuai lakukan penyetelan dan jika penyetelan telah dilakukan dan masih
pembuangan tidak sempurna maka lakukan pembongkaran pada komponen katup mungkin
terjadi keausan pada kepala katup maka lakukan pencukuran pada kepala katup.
-
Bersihkan saringan udara dengan
menggunakan kuas dan cairan, setelah melakukan pembersihan keringkan saringan
udara.
-
Jika pengapian kurang tepat permasalahan
ini karena penyetelan platina yang kuarang tepat maka lakukan penyetelan sesuai
klasifikasi. Jika penyetelan telah dilakukan tetapi kondisi masih tetap sama
maka lakukan pergantian pada komponen platina.
3. Mendiagnosa
kerusakan system pendingin
a. Gejala
-
Mesin kendaraan cepat panas saat
dinyalahkan
b. Kerusakan
-
Terjadi kebocoran pada selang radiator
-
Pambel kipas pendingin aus (rusak)
sehingga kipas pendingin tidak berputar sempurna
-
Karet sil water pump bocor atau water
pump rusak.
-
Terjadi kerusakan pada reserfoir tank
-
Terjadi penyumbatan pada water jacket
-
Thermostat rusak
c. Penyebab
-
Jika selang air radiator rusak (bocor)
maka air akan tidak sempurna mengalir sehingga air pendingin akan berkurang,
penyebab kerusakan suhu panas tinggi dari mesin.
-
Pambel kipas pendingin mengalami keausan
karena disebabkan oleh suhu panas dari mesin sehingga pambel mengalami keausan.
-
Jika terjadi kebocoran pada water pump
disebabkan oleh karet sil yang sudah tidak mampu lagi menahan air sehingga
terjadi kebocoran.
-
Saat mesin kembali dingin, tekanan pada
sistem pendinginan juga akan kembali normal sehingga perlu tambahan air yang
akan diambil dari tangki cadangan. Kerusakan pada tangki cadangan adalah
kebocoran atau pecah akibat benturan.
-
Kerusakan pada water jacket
biasanya akibat lapisan karat yang menghalangi efektivitas cairan pendingin
menyerap kalor, sekaligus menghalangi alirannya.
-
Yang bertugas untuk menjaga suhu adalah
thermostat yang terletak di mulut saluran air di kepala silinder. Yang
menyebabkan kerusakan thermostat yaitu tekanan suhu yang terlalu tinggi.
d. Perbaikan
-
Selang air radiator bocor maka yang
harus dilakukan dengan cara penggantian dengan selang yang baru.
-
Tali pambel sudah aus maka tidak ada
perbaikan yang bias dilakukan kecuali dengan melakukan penggantian.
-
Lakukan pembongkaran pada water pump
lalu analisa penyebab kebocoran setelah diketahui lakukan perbaikan pada
komponen water pump yang rusak, jika karet sil water pamp yang rusak maka ganti
karet sil tersebut dengan yang baru.
-
Jika terjadi kebocoran pada reserfor
tank maka lakukan perbaikan pada bagian bocor tersebut, jika reserfoir pecah
karena benturan maka segera lakukan penggantian pada reserfoir tank.
-
Jika water jaket bermasalah dalam
pengaliran air pendingin maka lakukan pembongkaran dan bersikan water jacket
dari karat.
-
Buka thermostat jika pada komponen ini
yang mengalami masalah maka yang sering dilakukan dengan cara melakukan
penggantian dengan thermostat yang baru.
4. Mendiagnosa
kerusakan motor tidak dapat atau sukar distarter
a. Gejala
-
Pada waktu kunci kontak starter diputar,
motor starter tidak bekerja tetapi hanya terdengar bunyi tumbukan disekitar
motor starter
b. Kerusakan
-
Kerusakan pada komponen dinamo starter.
c. Penyebab
-
Gigi pinion terjepit diantara gigi-gigi
pada roda gaya sehingga mengakibatkan kerusakan pada dynamo starter.
-
Tuas ungkit atau kembali rusak sehingga
gigi piniom dynamo starter tidak kembali pada posisi semula.
d. Perbaikan
-
Lepas dynamo starter dari dudukannya,
lalu lakukan pembongkaran pada komponen dan lakukan perbaikan pada gigi pinion
mungkin terjadi kerusakan pada poros gigi pinion jika kerusakan tersebut sudah
parah segera lakukan penggantian agar tiada merembet pada komponen yang lainya.
-
Lakukan pemeriksaan pada tuas pengembali
apa bila tuas pengembali rusak atau aus maka lakukan penggantian.
5. Mendiagnosa
kerusakan motor tidak bekerja dengan halus
a. Gejala
-
Apa bila pedal gas dilepas motor mati
dan sukar distarter kembali.
b. Kerusakan
-
Penyetelan skrup pengaturan tanpa beban
pada karburator kurang tepat.
-
Kabel busi terlepas atau putus.
-
Kerusakan pada busi
c. Penyebab
-
Kurang telitinya penyetelan skrup
pengaturan tanpa beban, sehingga motor tidak memiliki keseimbangan pada saat
mengkonsumsi bahan bakar.
-
Kabel busi terlepas karena diakibatkan dari
getaran mesin yang tinggi atau kabel busi putus diakibatkan karena korosi yang mengakibatkan
kabel busi ini terputus.
-
Busi rusak diakibatkan oleh tekanan
pengapian dan panas yang tinggi atau lapisan keramik pada kepala busi retak
sehingga busi tidak dapat memercikan bunga api tidak stabil.
d. Perbaikan
-
Lakukan penyetelan pada skrup pengaturan
tanpa beban pada karburator agar dapat stabil.
-
Jika kabel busi putus maka segera
lakukan penggantian pada kabel busi yang rusak.
-
Jika busi mengalami kerusakan segera
lakukan penggantian dengan busi yang baru.
B. Chasis dan kelistrikan bodi kendaraan
Chasis adalah
bagian yang tinggal bila body kendaraan dilepaskan keseluruhannya.
1. Mendiagnosa
pada system pengisian
a. Gejala
-
Aki tidak terisi tetapi mesin dapat
distarter.
b. Kerusakan
-
Belt alternator kendor atau sudah aus.
-
Kabel alternator terkelupas atau putus.
-
Alternator rusak.
-
Batrai rusak.
c. Penyebab
-
Belt alternator kendor atau sudah aus
karena disebabkan kurang kencangnya penyetelan pada belt, sehingga terjadi
gesekan saat terjadi putaran maka mengakibatkan keausan pada belt alternator.
-
Jika kabel alternator terkelupas atau
putus, hal ini sering diakibatkan karena terjadi pertemuan antara kabel positif
dan negative atau juga diakibatkan sering mengalami gesekan dengan komponen
kendaraan yang lainnya.
-
Alternator rusak, diakibatkan karena
terlalu besarnya arus yang dihasilkan seningga dapat mengakibatkan gulungan
pada alternator hangus.
-
Jika kerusakan yang dialami karena
batrai rusak sering kali yang menjadi penyebabnya yaitu batrai sering mengalami
kekurangan air accu atau bahkan sel-sel pada batrai telah berkarat sehingga
menutupi peroses kerja batrai.
d. Perbaikan
-
Jika belt alternator kendor maka lakukan
penyetelan dengan menggunakan SST, apabila kerusakan itu diakibatkan karena
terjadi keausan pada belt alternator maka segera melakukan penggantian dengan
yang baru.
-
Jika ada beberapa kabel yang terputus
atau terkelupas lakukan pembungkusan dan penyambungan kabel dengan menggunakan
isolasi kabel agar aliran listrik dapat bekerja dengan baik.
-
Alternator rusak maka periksalah pada
bagian komponen alternator yang mengalami kerusakan, jika gulungan alternator
terbakar segera lakukan penggantian pada gulungan alternator tersebut.
-
Batrai sebagai salah satu sumber
tegangan yang menyimpan arus listrik yang akan dialirkan kekomponen listrik,
jika batrai yang mengalami permasalahan/rusak tidak ada cara perbaikan
melainkan dengan cara mengganti batrai dengan yang baru.
a. Gejala
-
Suara berdengung saat mobil melaju
b. Kerusakan
-
Ban bergelombang atau tidak rata
-
Bearing roda sudah aus
c. Penyebab
-
Penyebab kerusakan ban bergelombang
dikarenakan terlalu seringnya ban kekurangan tekanan angin bahkan biasanya
disebabkan karena jarak antara roda depan dan belakang yang tidak stabil.
-
Jika bearing roda yang mengalami keausan
penyebab utamanya karena biasanya roda mengalami benturan yang sangat keras dan
biasanya pelumasan pada bagian bearing tida ada (berkarat).
d. Perbaikan
-
Cek ban apakah permukaan ban tidak rata
jika hal tersebut yang sedang dialami berarti ada kemungkinan shock breaker
sudah saatnya diganti dan apabila permukaan ban tidak rata atau makan sebelah
maka ban perlu dispooring.
-
Lakukan pendongkrakan pada mobil agar
roda menggantung, lalu goyang roda keatas dan kebawah apabila goyang artinya
bearing roda perlu diganti. Jika digoyang kekiri dan kekanan apabila goyang
berarti tierod atau booljoint sudah lemah atau aus jadi segera perlu diganti.
3. Mendiagnosa
sistem suspensi
a. Gejala
-
Kendaraan saat membelok goyang dan
kendaraan bergetar saat melewati jalan yang tidak rata.
b. Kerusakan
-
Oli sel suspensi bocor.
-
Sistem suspensi keras/tidak elastis.
c. Penyebab
-
Jika hal tersebut yang dialami dari
komponen suspensi maka penyebab yang sering dialami adalah terlalu sering
membawa beban yang berlebihan atau melewati spesifikasi berat kendaraan yang
diharuskan.
d. Perbaikan
-
Masalah yang terjadi pada system
suspensi hal ini tidak dapat dilakukan perbaikan pada komponen kecuali dengan
cara penggantian pada system suspensi.
4. Mendiagnosa
system kelistrikan
a. Gejala
-
Motor tersendat-sendat dan tercium bau
hangus pada komponen.
b. Kerusakan
-
Komponen kabel body terbakar.
-
Terjadi kebocoran aliran listrik pada
kabel.
c. Penyebabnya
-
Komponen kabel bodi mengalami kerusakan
atau salah satu kabel terkelupas sehingga bersentuhan dengan kabel yang lainya.
-
Kebocoran pada bagian kabel disebabkan
oleh tingginya tegangan dan terjadi gesekan antara kabel dengan komponen yang
lainnya sehingga kulit kabel tipis sehingga terjadi kebocoran aliran listrik.
d. Perbaikan
-
Jika hal tersebut yang terjadi maka
lakukan pemeriksaan apad kabel bodi, jika ada salah satu kabel terputus atau
terkelupas maka lakukan pembungkusan pada kabel tersebut agar tidak konslet.
-
Biasanya jika komponen kabel mengalami
kerusakan yang sdah parah tindakan yang sering dilakukan dengan cara
penggantian pada keseluruhan kabel bodi.
C. Sepeda Motor
Sepeda motor
merupakan kendaraan roda dua yang digerakkan oleh mesin (motor penggerak).
Motor penggerak ini memiliki komponen-komponen dan fungsi masing-masing dalam
melakukan kerja saat motor dioperasikan. Pada pembahasan mengenai sepeda motor
yang akan dibahas yaitu mendiagnosa masalah kerusakan pada sepeda motor.
1. Mendiagnosa
kinerja mesin kurang stabil
a. Gejala
-
Mesin hidupnya tersendat-sendat saat
dipanaskan.
b. Kerusakan
-
Busi
yang kadang kala mengeluarkan api kadangkala tidak
-
Koil
atau CDI pengapiannya rusak
-
Penyetelan
plampung kurang tepat
c. Penyebab
-
Jika
busi mengalami kerusakan kadang kala memercikkan bunga api dan kadang kala
tidak memercikkan bunga api penyebab kerusakan biasanya terjadi pada bobeng dan
CDI sehingga pengapian pada busi kadang menyala dan tidak menyala. Biasa juaga
diakibatkan karena penyetelan celah busi yang tidak benar.
-
Jika
diantara koil dan CDI yang rusak biasanya yang terjadi yaitu CDI basah sehingga
terjadi konslet pada komponennya yang mengakibatkan kerusakan.
-
Penyetelan
pelampung yang kurang tepat disebabkan karena kurang ketelitian pada saat
penyetelan pelampung.
d. Perbaikan
-
Jika
saat didiagnosa ternyata busi yang bermasalah atau sudah rusak, maka cara untuk
perbaikannya hanya dengan cara penggantian dengan busi yang baru.
-
Salah
satu dari komponen motor koil pengapian dan CDI yang berperan penting dalam
membantu penyalaan bunga api, jika kerusakan terjadi pada koil dan CDI yang
dapat dilakukan dengan cara penggantian komponen dengan yang baru.
-
Jika
kerusakan hanya disebabkan oleh penyetelan pelampung yang kurang benar segera
lakukan pembongkaran pada karburator dan stel pelampung agar stabil.
2. Mendiagnosa system bahan bakar
a. Gejala
-
Campuran
bahan bakar terlalu kaya
b. Kerusakan
-
Kerusakan
pada komponen karburator atau komponen karburator kotor.
-
Saringan
udara tersumbat.
c. Penyebab
-
Penyebab
dari kerusakan karburator atau kotor, biasanya disebabkan oleh campuaran bahan
bakar yang tidak sesuai, ada kotoran atau debu yang mengendap pada bagian
karburator dan ada beberapa komponen karburator yang aus.
-
Saringan
udara tersunbat biasa terjadi karena banyaknya jumlah debu atau ktoran yang
masuk kedalam saringan udara.
d. Perbaikan
-
Jika
terjadi permasalahn pada komponen karburator hal yang harus dilakukan segera
bongkar kmponen karburator lalu bersihkan dengan kuas agar dapat mengetahui
komponen yang mana mengalami kerusakan setelah itu lakukan penyetelan pada
bagian karburator jika memang ada komponen yang sudah aus dan tidak bsa
digunakan lagi segera lakukan penggantian dengan yang baru.
-
Jika
saringan udara yang mengalami penyumbatan hal yang harus dilakukan adalah
bongkar kompnennya lalu bersihkan dengan cairan yang bersih setelah itu
keringkan saringan.
3. Mendiagnosa
system pembakaran sepeda motor lemah
a. Gejala
-
Tenaga motor lemah dan boros pemakaian
bahan bakar
b. Kerusakan
-
Ring piston lemah
-
Dinding silinder aus
c. Penyebab
-
Jika permasalahan yang dialami berupa
ring piston lemah itu disebabkan karena ring telah tipis dan tidak dapat
menutupi seluruh bagian dinding silinder yang disebabkan karena seringnya
terjadi gesekan antara dinding silinder dan ring piston.
-
Jika dinding silinder telah aus
disebabkan karena tidak sempurnanya kinerja ring seher sehingga membuat dinding
silinder mengalami kerusakan (aus).
d. Perbaikan
-
Yang harus dilakukan pada kerusakan
komponen ini yaitu melakukan pempngkaran terlebih dahulu periksa posisi ring
seher, jika posisinya sempurna tetapi tenaga motor masih kurang maka ukur
lingkaran ring seher, jika terjadi keausan maka segera lakukan penggantian
dengan ring seher yang baru untuk mengantisifasi kerusakan pada komponen yang
lainya.
-
Adapun kerusakan yang dialami dari
berbagai kendaraan sepeda motor dinding silinder yang aus maka lakukan
penambahan daging pada dinding silinder setelah itu lakukan pembubutan sesuai
klasifikasi yang telah ditentukan atau sering disebut dengan istilah overside.
Jika keausan pada dinding silinder sangat parah maka lakukan penggantian pada
komponen ini.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam kegiatan
proses ajar mengajar mata kuliah diagnose dan terapi kendaraan sangat berperan
penting dilakukan sebelum melakukan tindakan serius dalam perbaikan suatu
kendaraan. Mendiagnosa bagai mana cara mahasiswa memperediksi kerusakan yang
terjadi pada suatu kendaraan dengan mengumpulkan berbagai data gejala yang
dialami suatu kendaraan.
Data diagnosa
yang telah dikumpulkan dari berbagai permasalahan yaitu mendiagnosa masalah
engine, chasis/kelistrikan dan kerusakan pada sepeda motor banyak permasalahan
yang dapat diperediksi sehingga mampu mengetahui apa-apa saja yang menjadi
permasalahan selama ini pada suatu kendaraan.
B. SARAN
Puji dan syukur penulis
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-NYA Lah penyusun dapat
menyelesaikan laporan mata kuliah diagnose dan terapi kendaraan ini tepat pada
waktunya, Sebagai bentuk telah terlaksananya kegiatan ajar-mengajar.
Penulis sadar bahwa dalam
penyusunan laporan ini masih banyak mengalami kekurangan sehingga penulis
berharap kepada seluruh kalangan untuk memberikan kritik dan sarannya yang
bersifat membangun agar laporan diagnose dan trapi kendaraan ini kedepanya
dapat lebih sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar